Pada kabel, tegangan biasanya diukur dalam volt (V), dan kabel dikategorikan berdasarkan peringkat tegangannya. Peringkat tegangan menunjukkan tegangan operasi maksimum yang dapat ditangani kabel dengan aman. Berikut adalah kategori tegangan utama untuk kabel, aplikasi yang sesuai, dan standarnya:
1. Kabel Tegangan Rendah (LV)
- Rentang Tegangan: Hingga 1 kV (1000V)
- Aplikasi: Digunakan pada bangunan perumahan, komersial, dan industri untuk distribusi daya, pencahayaan, dan sistem berdaya rendah.
- Standar Umum:
- Standar IEC 60227: Untuk kabel berisolasi PVC (digunakan dalam distribusi daya).
- Standar IEC 60502: Untuk kabel tegangan rendah.
- BS 6004: Untuk kabel berisolasi PVC.
- Nomor telepon UL 62: Untuk kabel fleksibel di AS
2. Kabel Tegangan Menengah (MV)
- Rentang Tegangan: 1kV sampai 36kV
- Aplikasi: Digunakan dalam jaringan transmisi dan distribusi daya, biasanya untuk aplikasi industri atau utilitas.
- Standar Umum:
- Standar IEC 60502-2: Untuk kabel tegangan menengah.
- Standar IEC 60840: Untuk kabel yang digunakan dalam jaringan tegangan tinggi.
- IEEE 383: Untuk kabel tahan suhu tinggi yang digunakan di pembangkit listrik.
3. Kabel Tegangan Tinggi (HV)
- Rentang Tegangan: 36 kV sampai 245 kV
- Aplikasi: Digunakan dalam transmisi listrik jarak jauh, gardu induk tegangan tinggi, dan untuk fasilitas pembangkit listrik.
- Standar Umum:
- Standar IEC 60840: Untuk kabel tegangan tinggi.
- Standar IEC 62067: Untuk kabel yang digunakan dalam transmisi AC dan DC tegangan tinggi.
- IEEE 48: Untuk menguji kabel tegangan tinggi.
4. Kabel Tegangan Ekstra Tinggi (EHV)
- Rentang Tegangan: Di atas 245 kV
- Aplikasi: Untuk sistem transmisi tegangan ultra tinggi (digunakan dalam transmisi daya listrik dalam jumlah besar dalam jarak jauh).
- Standar Umum:
- Standar IEC 60840: Untuk kabel tegangan ekstra tinggi.
- Standar IEC 62067: Berlaku untuk kabel untuk transmisi DC tegangan tinggi.
- IEEE 400: Pengujian dan standar untuk sistem kabel EHV.
5. Kabel Tegangan Khusus (misalnya, Kabel DC Tegangan Rendah, Kabel Surya)
- Rentang Tegangan:Bervariasi, tetapi biasanya di bawah 1 kV
- Aplikasi: Digunakan untuk aplikasi spesifik seperti sistem panel surya, kendaraan listrik, atau telekomunikasi.
- Standar Umum:
- Standar IEC 60287: Untuk perhitungan kapasitas daya hantar arus untuk kabel.
- Nomor UL 4703: Untuk kabel surya.
- Bahasa Inggris TÜV: Untuk sertifikasi kabel surya (misalnya, TÜV 2PfG 1169/08.2007).
Kabel Tegangan Rendah (LV) dan Kabel Tegangan Tinggi (HV) dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, masing-masing dirancang untuk aplikasi tertentu berdasarkan bahan, konstruksi, dan lingkungannya. Berikut rinciannya:
Subtipe Kabel Tegangan Rendah (LV):
-
- Keterangan: Ini adalah kabel tegangan rendah yang paling umum digunakan untuk distribusi daya di lingkungan perumahan, komersial, dan industri.
- Aplikasi:
- Pasokan listrik ke gedung dan mesin.
- Panel distribusi, papan sakelar, dan sirkuit daya umum.
- Contoh Standar: IEC 60227 (terisolasi PVC), IEC 60502-1 (untuk tujuan umum).
-
Kabel Berlapis Baja (Kawat Baja Berlapis Baja – SWA, Kawat Aluminium Berlapis Baja – AWA)
- Keterangan: Kabel ini memiliki lapisan pelindung kawat baja atau aluminium untuk perlindungan mekanis tambahan, membuatnya cocok untuk lingkungan luar ruangan dan industri di mana kerusakan fisik menjadi perhatian.
- Aplikasi:
- Instalasi bawah tanah.
- Mesin dan peralatan industri.
- Instalasi luar ruangan di lingkungan yang keras.
- Contoh Standar: IEC 60502-1, BS 5467, dan BS 6346.
-
Kabel Karet (Kabel Karet Fleksibel)
- Keterangan: Kabel ini dibuat dengan insulasi dan selubung karet, yang menawarkan fleksibilitas dan daya tahan. Kabel ini dirancang untuk digunakan pada sambungan sementara atau fleksibel.
- Aplikasi:
- Mesin bergerak (misalnya, derek, forklift).
- Pengaturan daya sementara.
- Kendaraan listrik, lokasi konstruksi, dan aplikasi luar ruangan.
- Contoh Standar: IEC 60245 (H05RR-F, H07RN-F), UL 62 (untuk kabel fleksibel).
-
Kabel Bebas Halogen (Asap Rendah)
- Keterangan: Kabel ini menggunakan bahan bebas halogen, sehingga cocok untuk lingkungan yang mengutamakan keselamatan kebakaran. Jika terjadi kebakaran, kabel ini mengeluarkan sedikit asap dan tidak menghasilkan gas berbahaya.
- Aplikasi:
- Bandara, rumah sakit, dan sekolah (gedung publik).
- Kawasan industri yang mana keselamatan kebakaran sangat penting.
- Kereta bawah tanah, terowongan, dan area tertutup.
- Contoh Standar: IEC 60332-1 (perilaku kebakaran), EN 50267 (untuk asap rendah).
-
- Keterangan: Kabel ini digunakan untuk mengirimkan sinyal kontrol atau data dalam sistem yang tidak memerlukan distribusi daya. Kabel ini memiliki beberapa konduktor terisolasi, sering kali dalam bentuk yang ringkas.
- Aplikasi:
- Sistem otomasi (misalnya, manufaktur, PLC).
- Panel kontrol, sistem pencahayaan, dan kontrol motor.
- Contoh Standar: IEC 60227, IEC 60502-1.
-
Kabel Tenaga Surya (Kabel Fotovoltaik)
- Keterangan: Dirancang khusus untuk digunakan dalam sistem tenaga surya. Produk ini tahan UV, tahan cuaca, dan mampu menahan suhu tinggi.
- Aplikasi:
- Instalasi tenaga surya (sistem fotovoltaik).
- Menghubungkan panel surya ke inverter.
- Contoh Standar: TÜV 2PfG 1169/08.2007, UL 4703.
-
Kabel Datar
- Keterangan: Kabel ini memiliki profil datar, membuatnya ideal untuk digunakan di ruang sempit dan area di mana kabel bundar akan terlalu besar.
- Aplikasi:
- Distribusi daya perumahan di ruang terbatas.
- Peralatan atau perkakas kantor.
- Contoh Standar: IEC 60227, UL 62.
-
Kabel Tahan Api
- Kabel untuk Sistem Darurat:
Kabel ini dirancang untuk menjaga konduktivitas listrik selama kondisi kebakaran ekstrem. Kabel ini memastikan pengoperasian sistem darurat seperti alarm, penyedot asap, dan pompa kebakaran secara terus-menerus.
Aplikasi: Sirkuit darurat di tempat umum, sistem keselamatan kebakaran, dan gedung dengan tingkat hunian tinggi.
- Kabel untuk Sistem Darurat:
-
Kabel Instrumentasi
- Kabel Terlindung untuk Transmisi Sinyal:
Kabel ini dirancang untuk transmisi sinyal data di lingkungan dengan gangguan elektromagnetik (EMI) yang tinggi. Kabel ini dilindungi untuk mencegah hilangnya sinyal dan gangguan eksternal, sehingga memastikan transmisi data yang optimal.
Aplikasi: Instalasi industri, transmisi data, dan area dengan EMI tinggi.
- Kabel Terlindung untuk Transmisi Sinyal:
-
Kabel Khusus
- Kabel untuk Aplikasi Unik:
Kabel khusus dirancang untuk pemasangan khusus, seperti lampu sementara di pameran dagang, sambungan untuk derek di atas kepala, pompa terendam, dan sistem pemurnian air. Kabel ini dibuat untuk lingkungan tertentu seperti akuarium, kolam renang, atau pemasangan unik lainnya.
Aplikasi: Instalasi sementara, sistem terendam, akuarium, kolam renang, dan mesin industri.
- Kabel untuk Aplikasi Unik:
-
Kabel Aluminium
- Kabel Transmisi Daya Aluminium:
Kabel aluminium digunakan untuk transmisi dan distribusi daya baik di dalam maupun di luar ruangan. Kabel ini ringan dan hemat biaya, cocok untuk jaringan distribusi energi berskala besar.
Aplikasi: Transmisi daya, instalasi luar ruangan dan bawah tanah, dan distribusi skala besar.
- Kabel Transmisi Daya Aluminium:
Kabel Tegangan Menengah (MV)
1. Kabel RHZ1
- Kabel berisolasi XLPE:
Kabel ini dirancang untuk jaringan tegangan menengah dengan insulasi polietilena ikatan silang (XLPE). Kabel ini bebas halogen dan tidak mudah terbakar, sehingga cocok untuk transportasi dan distribusi energi di jaringan tegangan menengah.
Aplikasi: Distribusi daya tegangan menengah, transportasi energi.
2. Kabel HEPRZ1
- Kabel berisolasi HEPR:
Kabel ini memiliki insulasi polietilena tahan energi tinggi (HEPR) dan bebas halogen. Kabel ini ideal untuk transmisi energi tegangan menengah di lingkungan yang mengutamakan keselamatan kebakaran.
Aplikasi: Jaringan tegangan menengah, lingkungan yang sensitif terhadap kebakaran.
3. Kabel MV-90
- Kabel berisolasi XLPE sesuai standar Amerika:
Dirancang untuk jaringan tegangan menengah, kabel ini memenuhi standar Amerika untuk isolasi XLPE. Kabel ini digunakan untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi dengan aman dalam sistem kelistrikan tegangan menengah.
Aplikasi: Transmisi daya dalam jaringan tegangan menengah.
4. Kabel RHVhMVh
- Kabel untuk Aplikasi Khusus:
Kabel tembaga dan aluminium ini dirancang khusus untuk lingkungan dengan risiko terpapar minyak, bahan kimia, dan hidrokarbon. Kabel ini ideal untuk pemasangan di lingkungan yang keras, seperti pabrik kimia.
Aplikasi: Aplikasi industri khusus, area dengan paparan bahan kimia atau minyak.
Subtipe Kabel Tegangan Tinggi (HV):
-
Kabel Listrik Tegangan Tinggi
- Keterangan: Kabel ini digunakan untuk menyalurkan daya listrik jarak jauh pada tegangan tinggi (biasanya 36 kV hingga 245 kV). Kabel ini diisolasi dengan lapisan material yang dapat menahan tegangan tinggi.
- Aplikasi:
- Jaringan transmisi daya (saluran transmisi listrik).
- Gardu induk dan pembangkit listrik.
- Contoh Standar: IEC 60840, IEC 62067.
-
Kabel XLPE (Kabel Berisolasi Polietilen Berikat Silang)
- Keterangan: Kabel ini memiliki insulasi polietilena yang saling terkait yang menawarkan sifat listrik, ketahanan panas, dan daya tahan yang unggul. Sering digunakan untuk aplikasi tegangan menengah hingga tinggi.
- Aplikasi:
- Distribusi daya dalam pengaturan industri.
- Saluran listrik gardu induk.
- Transmisi jarak jauh.
- Contoh Standar: IEC 60502, IEC 60840, UL 1072.
-
Kabel Berisi Minyak
- Keterangan: Kabel dengan isian oli di antara konduktor dan lapisan insulasi untuk meningkatkan sifat dielektrik dan pendinginan. Kabel ini digunakan di lingkungan dengan persyaratan tegangan ekstrem.
- Aplikasi:
- Rig minyak lepas pantai.
- Transmisi laut dalam dan bawah air.
- Pengaturan industri yang sangat menuntut.
- Contoh Standar: IEC 60502-1, IEC 60840.
-
Kabel berisolasi gas (GIL)
- Keterangan: Kabel ini menggunakan gas (biasanya sulfur heksafluorida) sebagai media isolasi, bukan material padat. Kabel ini sering digunakan di lingkungan dengan ruang terbatas.
- Aplikasi:
- Daerah perkotaan berdensitas tinggi (gardu induk).
- Situasi yang memerlukan keandalan tinggi dalam transmisi daya (misalnya, jaringan perkotaan).
- Contoh Standar: IEC 62271-204, IEC 60840.
-
Kabel Bawah Laut
- Keterangan: Dirancang khusus untuk transmisi daya bawah air, kabel ini dibuat untuk menahan masuknya air dan tekanan. Kabel ini sering digunakan dalam sistem energi terbarukan antarbenua atau lepas pantai.
- Aplikasi:
- Transmisi listrik bawah laut antar negara atau pulau.
- Ladang angin lepas pantai, sistem energi bawah laut.
- Contoh Standar: IEC 60287, IEC 60840.
-
Kabel HVDC (Arus Searah Tegangan Tinggi)
- Keterangan: Kabel ini dirancang untuk menyalurkan daya arus searah (DC) jarak jauh pada tegangan tinggi. Kabel ini digunakan untuk menyalurkan daya dengan efisiensi tinggi pada jarak yang sangat jauh.
- Aplikasi:
- Transmisi daya jarak jauh.
- Menghubungkan jaringan listrik dari berbagai wilayah atau negara.
- Contoh Standar: IEC 60287, IEC 62067.
Komponen Kabel Listrik
Kabel listrik terdiri dari beberapa komponen utama, yang masing-masing memiliki fungsi khusus untuk memastikan kabel berfungsi sebagaimana mestinya dengan aman dan efisien. Komponen utama kabel listrik meliputi:
1. Konduktor
Itukonduktoradalah bagian tengah kabel yang dilalui arus listrik. Kabel ini biasanya terbuat dari bahan yang merupakan konduktor listrik yang baik, seperti tembaga atau aluminium. Konduktor berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ke titik lainnya.
Jenis Konduktor:
-
Konduktor Tembaga Telanjang:
- Keterangan: Tembaga merupakan salah satu bahan konduktor yang paling banyak digunakan karena konduktivitas listriknya yang sangat baik dan ketahanannya terhadap korosi. Konduktor tembaga murni sering digunakan dalam distribusi daya dan kabel tegangan rendah.
- Aplikasi: Kabel listrik, kabel kontrol, dan kabel pada instalasi perumahan dan industri.
-
Konduktor Tembaga Kaleng:
- Keterangan: Tembaga kaleng adalah tembaga yang telah dilapisi dengan lapisan tipis timah untuk meningkatkan ketahanannya terhadap korosi dan oksidasi. Hal ini khususnya berguna di lingkungan laut atau tempat kabel terpapar kondisi cuaca buruk.
- Aplikasi: Kabel yang digunakan di lingkungan luar ruangan atau dengan tingkat kelembapan tinggi, aplikasi kelautan.
-
Konduktor Aluminium:
- Keterangan: Aluminium merupakan alternatif yang lebih ringan dan lebih hemat biaya daripada tembaga. Meskipun aluminium memiliki konduktivitas listrik yang lebih rendah daripada tembaga, aluminium sering digunakan dalam transmisi daya tegangan tinggi dan kabel jarak jauh karena sifatnya yang ringan.
- Aplikasi: Kabel distribusi daya, kabel tegangan menengah dan tinggi, kabel udara.
-
Konduktor Paduan Aluminium:
- Keterangan: Konduktor paduan aluminium menggabungkan aluminium dengan sejumlah kecil logam lain, seperti magnesium atau silikon, untuk meningkatkan kekuatan dan konduktivitasnya. Konduktor ini umumnya digunakan untuk saluran transmisi udara.
- Aplikasi: Saluran listrik udara, distribusi tegangan menengah.
2. Isolasi
Ituisolasiyang mengelilingi konduktor sangat penting untuk mencegah sengatan listrik dan hubungan arus pendek. Bahan isolasi dipilih berdasarkan kemampuannya untuk menahan tekanan listrik, termal, dan lingkungan.
Jenis Isolasi:
-
Isolasi PVC (Polivinil Klorida):
- Keterangan: PVC merupakan bahan isolasi yang banyak digunakan untuk kabel tegangan rendah dan menengah. PVC bersifat fleksibel, tahan lama, dan memiliki ketahanan yang baik terhadap abrasi dan kelembapan.
- Aplikasi: Kabel listrik, kabel rumah tangga, dan kabel kontrol.
-
Isolasi XLPE (Polietilen Silang):
- Keterangan: XLPE adalah bahan insulasi berkinerja tinggi yang tahan terhadap suhu tinggi, tekanan listrik, dan degradasi kimia. Bahan ini umumnya digunakan untuk kabel tegangan menengah dan tinggi.
- Aplikasi: Kabel tegangan menengah dan tinggi, kabel listrik untuk penggunaan industri dan luar ruangan.
-
Isolasi EPR (Ethylene Propylene Rubber):
- Keterangan: Isolasi EPR menawarkan sifat listrik, stabilitas termal, dan ketahanan terhadap kelembaban dan bahan kimia yang sangat baik. Isolasi ini digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan isolasi yang fleksibel dan tahan lama.
- Aplikasi: Kabel listrik, kabel industri fleksibel, lingkungan bersuhu tinggi.
-
Isolasi Karet:
- Keterangan: Isolasi karet digunakan untuk kabel yang membutuhkan fleksibilitas dan ketahanan. Isolasi ini umumnya digunakan di lingkungan tempat kabel harus tahan terhadap tekanan mekanis atau gerakan.
- Aplikasi: Peralatan bergerak, kabel las, mesin industri.
-
Isolasi Bebas Halogen (LSZH – Low Smoke Zero Halogen):
- Keterangan: Bahan insulasi LSZH dirancang untuk mengeluarkan sedikit asap atau tidak mengeluarkan gas halogen saat terkena api, menjadikannya ideal untuk lingkungan yang memerlukan standar keselamatan kebakaran yang tinggi.
- Aplikasi: Bangunan umum, terowongan, bandara, kabel kontrol di area sensitif kebakaran.
3. Perisai
Perisaisering ditambahkan ke kabel untuk melindungi konduktor dan isolasi dari gangguan elektromagnetik (EMI) atau gangguan frekuensi radio (RFI). Zat ini juga dapat digunakan untuk mencegah kabel memancarkan radiasi elektromagnetik.
Jenis Perisai:
-
Pelindung Jalinan Tembaga:
- Keterangan: Jalinan tembaga memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap EMI dan RFI. Jalinan tembaga sering digunakan dalam kabel instrumentasi dan kabel yang memerlukan sinyal frekuensi tinggi untuk ditransmisikan tanpa gangguan.
- Aplikasi: Kabel data, kabel sinyal, dan perangkat elektronik sensitif.
-
Pelindung Foil Aluminium:
- Keterangan: Pelindung aluminium foil digunakan untuk memberikan perlindungan yang ringan dan fleksibel terhadap EMI. Pelindung ini biasanya ditemukan pada kabel yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dan efektivitas pelindungan yang tinggi.
- Aplikasi: Kabel sinyal fleksibel, kabel daya tegangan rendah.
-
Kombinasi Pelindung Foil dan Jalinan:
- Keterangan: Jenis pelindung ini menggabungkan foil dan kepang untuk memberikan perlindungan ganda dari gangguan sekaligus menjaga fleksibilitas.
- Aplikasi: Kabel sinyal industri, sistem kontrol sensitif, kabel instrumentasi.
4. Jaket (Selubung Luar)
Itujaketadalah lapisan terluar kabel, yang memberikan perlindungan mekanis dan perlindungan terhadap faktor lingkungan seperti kelembaban, bahan kimia, radiasi UV, dan keausan fisik.
Jenis Jaket:
-
Jaket PVC:
- Keterangan: Selongsong PVC memberikan perlindungan dasar terhadap abrasi, air, dan bahan kimia tertentu. Selongsong ini banyak digunakan pada kabel daya dan kontrol untuk keperluan umum.
- Aplikasi: Kabel perumahan, kabel industri tugas ringan, kabel serba guna.
-
Jaket Karet:
- Keterangan:Selongsong karet digunakan untuk kabel yang membutuhkan fleksibilitas dan ketahanan tinggi terhadap tekanan mekanis dan kondisi lingkungan yang keras.
- Aplikasi: Kabel industri fleksibel, kabel las, kabel listrik luar ruangan.
-
Jaket Polietilen (PE):
- Keterangan: Jaket PE digunakan dalam aplikasi di mana kabel terkena kondisi luar ruangan dan perlu menahan radiasi UV, kelembapan, dan bahan kimia.
- Aplikasi: Kabel listrik luar ruangan, kabel telekomunikasi, instalasi bawah tanah.
-
Jaket Bebas Halogen (LSZH):
- Keterangan: Jaket LSZH digunakan di tempat-tempat yang mengutamakan keselamatan kebakaran. Bahan-bahan ini tidak mengeluarkan asap beracun atau gas korosif jika terjadi kebakaran.
- Aplikasi: Bangunan umum, terowongan, infrastruktur transportasi.
5. Persenjataan (Opsional)
Untuk jenis kabel tertentu,pelindungdigunakan untuk memberikan perlindungan mekanis dari kerusakan fisik, yang sangat penting untuk instalasi di bawah tanah atau di luar ruangan.
-
Kabel Baja Lapis Baja (SWA):
- Keterangan: Pelapisan kawat baja menambahkan lapisan perlindungan tambahan terhadap kerusakan mekanis, tekanan, dan benturan.
- Aplikasi: Instalasi di luar ruangan atau di bawah tanah, area dengan risiko kerusakan fisik tinggi.
-
Kabel Aluminium Wire Armored (AWA):
- Keterangan:Pelapis aluminium digunakan untuk tujuan yang sama seperti pelapis baja tetapi menawarkan alternatif yang lebih ringan.
- Aplikasi: Instalasi luar ruangan, mesin industri, distribusi daya.
Dalam beberapa kasus, kabel listrik dilengkapi denganperisai logam or pelindung logamlapisan untuk memberikan perlindungan tambahan dan meningkatkan kinerja.perisai logammemiliki beberapa tujuan, seperti mencegah gangguan elektromagnetik (EMI), melindungi konduktor, dan menyediakan landasan untuk keselamatan. Berikut adalah beberapa tujuan utamajenis pelindung logamdan merekafungsi spesifik:
Jenis Pelindung Logam pada Kabel
1. Pelindung Jalinan Tembaga
- Keterangan: Pelindung jalinan tembaga terdiri dari untaian kawat tembaga yang dililitkan di sekeliling isolasi kabel. Ini adalah salah satu jenis pelindung logam yang paling umum digunakan dalam kabel.
- Fungsi:
- Perlindungan Interferensi Elektromagnetik (EMI): Jalinan tembaga memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap EMI dan gangguan frekuensi radio (RFI). Hal ini terutama penting di lingkungan dengan tingkat kebisingan listrik yang tinggi.
- Pembumian: Lapisan tembaga yang dikepang juga berfungsi sebagai jalur ke tanah, menjamin keselamatan dengan mencegah penumpukan muatan listrik berbahaya.
- Perlindungan Mekanis: Menambahkan lapisan kekuatan mekanis pada kabel, membuatnya lebih tahan terhadap abrasi dan kerusakan akibat kekuatan eksternal.
- Aplikasi: Digunakan pada kabel data, kabel instrumentasi, kabel sinyal, dan kabel untuk perangkat elektronik sensitif.
2. Pelindung Foil Aluminium
- Keterangan: Pelindung aluminium foil terdiri dari lapisan tipis aluminium yang dililitkan di sekeliling kabel, sering kali dipadukan dengan film poliester atau plastik. Pelindung ini ringan dan memberikan perlindungan berkelanjutan di sekeliling konduktor.
- Fungsi:
- Perisai Interferensi Elektromagnetik (EMI): Aluminium foil memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap EMI dan RFI frekuensi rendah, membantu menjaga integritas sinyal di dalam kabel.
- Penghalang Kelembaban: Selain perlindungan EMI, lapisan aluminium berfungsi sebagai penghalang kelembapan, mencegah air dan kontaminan lain memasuki kabel.
- Ringan dan Hemat Biaya: Aluminium lebih ringan dan lebih terjangkau daripada tembaga, menjadikannya solusi hemat biaya untuk pelindung.
- Aplikasi: Umumnya digunakan pada kabel telekomunikasi, kabel koaksial, dan kabel listrik tegangan rendah.
3. Gabungan Jalinan dan Pelindung Foil
- Keterangan: Jenis pelindung ini menggabungkan kepang tembaga dan aluminium foil untuk memberikan perlindungan ganda. Kepang tembaga menawarkan kekuatan dan perlindungan terhadap kerusakan fisik, sedangkan aluminium foil memberikan perlindungan EMI berkelanjutan.
- Fungsi:
- Peningkatan Perisai EMI dan RFI: Kombinasi pelindung kepang dan foil menawarkan perlindungan unggul terhadap berbagai gangguan elektromagnetik, memastikan transmisi sinyal yang lebih andal.
- Fleksibilitas dan Daya Tahan: Pelindung ganda ini memberikan perlindungan mekanis (jalinan) dan perlindungan interferensi frekuensi tinggi (foil), sehingga ideal untuk kabel fleksibel.
- Pembumian dan Keamanan: Jalinan tembaga juga berfungsi sebagai jalur pentanahan, meningkatkan keamanan dalam pemasangan kabel.
- Aplikasi: Digunakan dalam kabel kontrol industri, kabel transmisi data, kabel perangkat medis, dan aplikasi lain yang memerlukan kekuatan mekanis dan pelindung EMI.
4. Pelapisan Kawat Baja (SWA)
- Keterangan:Pelapisan kawat baja melibatkan pembungkusan kawat baja di sekitar isolasi kabel, biasanya digunakan dalam kombinasi dengan jenis pelindung atau isolasi lainnya.
- Fungsi:
- Perlindungan Mekanis: SWA memberikan perlindungan fisik yang kuat terhadap benturan, kerusakan, dan tekanan mekanis lainnya. Umumnya digunakan pada kabel yang harus tahan terhadap lingkungan berat, seperti lokasi konstruksi atau instalasi bawah tanah.
- Pembumian:Kawat baja juga dapat berfungsi sebagai jalur pentanahan untuk keselamatan.
- Tahan Korosi: Pelapisan kawat baja, terutama yang digalvanis, memberikan perlindungan terhadap korosi, yang bermanfaat untuk kabel yang digunakan di lingkungan yang keras atau di luar ruangan.
- Aplikasi: Digunakan pada kabel listrik untuk instalasi luar ruangan atau di bawah tanah, sistem kontrol industri, dan kabel di lingkungan dengan risiko kerusakan mekanis tinggi.
5. Pelapis Kawat Aluminium (AWA)
- Keterangan: Mirip dengan pelapisan kawat baja, pelapisan kawat aluminium digunakan untuk memberikan perlindungan mekanis bagi kabel. Pelapisan ini lebih ringan dan lebih hemat biaya daripada pelapisan kawat baja.
- Fungsi:
- Perlindungan Fisik: AWA memberikan perlindungan terhadap kerusakan fisik seperti tergencet, benturan, dan abrasi. Umumnya digunakan untuk instalasi bawah tanah dan luar ruangan di mana kabel dapat terkena tekanan mekanis.
- PembumianSeperti SWA, kawat aluminium juga dapat membantu menyediakan landasan untuk tujuan keselamatan.
- Tahan Korosi: Aluminium menawarkan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi di lingkungan yang terpapar kelembaban atau bahan kimia.
- Aplikasi: Digunakan dalam kabel listrik, terutama untuk distribusi tegangan menengah pada instalasi luar ruangan dan bawah tanah.
Ringkasan Fungsi Perisai Logam
- Perlindungan Interferensi Elektromagnetik (EMI): Pelindung logam seperti jalinan tembaga dan lapisan aluminium menghalangi sinyal elektromagnetik yang tidak diinginkan agar tidak memengaruhi transmisi sinyal internal kabel atau keluar dan mengganggu peralatan lain.
- Integritas Sinyal: Pelindung logam memastikan integritas data atau transmisi sinyal di lingkungan frekuensi tinggi, terutama pada peralatan sensitif.
- Perlindungan Mekanis: Perisai berlapis baja, baik yang terbuat dari baja maupun aluminium, melindungi kabel dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh benturan, benturan, atau abrasi, khususnya di lingkungan industri yang keras.
- Perlindungan Kelembaban: Beberapa jenis pelindung logam, seperti lapisan aluminium, juga membantu menghalangi masuknya kelembapan ke dalam kabel, sehingga mencegah kerusakan pada komponen internal.
- Pembumian: Pelindung logam, terutama jalinan tembaga dan kabel berlapis baja, dapat menyediakan jalur pentanahan, meningkatkan keselamatan dengan mencegah bahaya listrik.
- Tahan Korosi: Logam tertentu, seperti aluminium dan baja galvanis, menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap korosi, sehingga cocok untuk lingkungan luar ruangan, bawah air, atau lingkungan kimia yang keras.
Aplikasi Kabel Berpelindung Logam:
- Telekomunikasi: Untuk kabel koaksial dan kabel transmisi data, memastikan kualitas sinyal tinggi dan ketahanan terhadap gangguan.
- Sistem Kontrol Industri: Untuk kabel yang digunakan pada mesin berat dan sistem kontrol, di mana diperlukan perlindungan mekanis dan listrik.
- Instalasi Luar Ruangan dan Bawah Tanah: Untuk kabel listrik atau kabel yang digunakan di lingkungan dengan risiko kerusakan fisik tinggi atau paparan kondisi keras.
- Peralatan Medis: Untuk kabel yang digunakan pada perangkat medis, di mana integritas dan keamanan sinyal sangat penting.
- Distribusi Listrik dan Tenaga: Untuk kabel tegangan menengah dan tinggi, terutama di lokasi yang rentan terhadap gangguan eksternal atau kerusakan mekanis.
Dengan memilih jenis pelindung logam yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa kabel Anda memenuhi persyaratan kinerja, daya tahan, dan keamanan dalam aplikasi tertentu.
Konvensi Penamaan Kabel
1. Jenis Isolasi
Kode | Arti | Keterangan |
---|---|---|
V | PVC (Polivinil Klorida) | Umumnya digunakan untuk kabel tegangan rendah, biaya rendah, tahan terhadap korosi kimia. |
Y | XLPE (Polietilena Ikatan Silang) | Tahan terhadap suhu tinggi dan penuaan, cocok untuk kabel tegangan menengah hingga tinggi. |
E | EPR (Karet Etilen Propilena) | Fleksibilitas yang baik, cocok untuk kabel fleksibel dan lingkungan khusus. |
G | Karet Silikon | Tahan terhadap suhu tinggi dan rendah, cocok untuk lingkungan ekstrem. |
F | Fluoroplastik | Tahan terhadap suhu tinggi dan korosi, cocok untuk aplikasi industri khusus. |
2. Jenis Perisai
Kode | Arti | Keterangan |
---|---|---|
P | Pelindung Jalinan Kawat Tembaga | Digunakan untuk melindungi terhadap gangguan elektromagnetik (EMI). |
D | Pelindung Pita Tembaga | Memberikan perlindungan yang lebih baik, cocok untuk transmisi sinyal frekuensi tinggi. |
S | Pelindung Pita Komposit Aluminium-Polietilen | Biaya lebih rendah, cocok untuk kebutuhan perisai umum. |
C | Pelindung Spiral Kawat Tembaga | Fleksibilitas yang baik, cocok untuk kabel fleksibel. |
3. Lapisan Dalam
Kode | Arti | Keterangan |
---|---|---|
L | Pelapis Aluminium Foil | Digunakan untuk meningkatkan efektivitas perisai. |
H | Pelapis Pita Pemblokir Air | Mencegah penetrasi air, cocok untuk lingkungan lembab. |
F | Pelapis Kain Nonwoven | Melindungi lapisan isolasi dari kerusakan mekanis. |
4. Jenis-jenis Persenjataan
Kode | Arti | Keterangan |
---|---|---|
2 | Pelindung Sabuk Baja Ganda | Kekuatan tekan tinggi, cocok untuk pemasangan penguburan langsung. |
3 | Pelindung Kawat Baja Halus | Kekuatan tarik tinggi, cocok untuk pemasangan vertikal atau pemasangan di bawah air. |
4 | Pelindung Kawat Baja Kasar | Kekuatan tarik yang sangat tinggi, cocok untuk kabel bawah laut atau instalasi bentang besar. |
5 | Pelindung Pita Tembaga | Digunakan untuk perisai dan perlindungan terhadap interferensi elektromagnetik. |
5. Selubung Luar
Kode | Arti | Keterangan |
---|---|---|
V | PVC (Polivinil Klorida) | Biaya rendah, tahan terhadap korosi kimia, cocok untuk lingkungan umum. |
Y | PE (Polietilena) | Tahan cuaca baik, cocok untuk pemasangan di luar ruangan. |
F | Fluoroplastik | Tahan terhadap suhu tinggi dan korosi, cocok untuk aplikasi industri khusus. |
H | Karet | Fleksibilitas yang baik, cocok untuk kabel fleksibel. |
6. Jenis Konduktor
Kode | Arti | Keterangan |
---|---|---|
T | Konduktor Tembaga | Konduktivitas yang baik, cocok untuk sebagian besar aplikasi. |
L | Konduktor Aluminium | Ringan, biaya rendah, cocok untuk instalasi bentang panjang. |
R | Konduktor Tembaga Lunak | Fleksibilitas yang baik, cocok untuk kabel fleksibel. |
7. Peringkat Tegangan
Kode | Arti | Keterangan |
---|---|---|
0,6/1kV | Kabel Tegangan Rendah | Cocok untuk distribusi bangunan, pasokan listrik perumahan, dll. |
6/10kV | Kabel Tegangan Menengah | Cocok untuk jaringan listrik perkotaan, transmisi daya industri. |
64/110kV | Kabel Tegangan Tinggi | Cocok untuk peralatan industri besar, transmisi jaringan utama. |
Tegangan 290/500kV | Kabel Tegangan Ekstra Tinggi | Cocok untuk transmisi regional jarak jauh, kabel bawah laut. |
8. Kabel Kontrol
Kode | Arti | Keterangan |
---|---|---|
K | Kabel Kontrol | Digunakan untuk transmisi sinyal dan sirkuit kontrol. |
KV | Kabel Kontrol Berisolasi PVC | Cocok untuk aplikasi kontrol umum. |
KY | Kabel Kontrol Berisolasi XLPE | Cocok untuk lingkungan bersuhu tinggi. |
9. Contoh Rincian Nama Kabel
Contoh Nama Kabel | Penjelasan |
---|---|
YJV22-0,6/1kV 3×150 | Y: Isolasi XLPE,J: Konduktor tembaga (default dihilangkan),V: Sarung PVC,22: Pelindung sabuk baja ganda,0,6/1kV: Tegangan terukur,ukuran 3×150: 3 inti, masing-masing 150mm² |
NH-KVVP2-450/750V 4×2.5 | NH: Kabel tahan api,K: Kabel kontrol,VV: Isolasi dan selubung PVC,P2: Pelindung pita tembaga,Tegangan 450/750V: Tegangan terukur,4×2,5 inci: 4 inti, masing-masing 2,5mm² |
Peraturan Desain Kabel Berdasarkan Wilayah
Wilayah | Badan Pengatur / Standar | Keterangan | Pertimbangan Utama |
---|---|---|---|
Cina | Standar GB (Guobiao) | Standar GB mengatur semua produk listrik, termasuk kabel. Standar ini memastikan keamanan, kualitas, dan kepatuhan lingkungan. | - GB/T 12706 (Kabel daya) - GB/T 19666 (Kabel dan kawat untuk keperluan umum) - Kabel tahan api (GB/T 19666-2015) |
CQC (Sertifikasi Kualitas Tiongkok) | Sertifikasi nasional untuk produk listrik, memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan. | - Memastikan kabel memenuhi standar keselamatan nasional dan lingkungan. | |
Amerika Serikat | UL (Laboratorium Penjamin Emisi) | Standar UL memastikan keamanan pada kabel dan perkabelan listrik, termasuk ketahanan terhadap api dan ketahanan terhadap lingkungan. | - UL 83 (Kabel berisolasi termoplastik) - UL 1063 (Kabel kontrol) - UL 2582 (Kabel listrik) |
NEC (Kode Listrik Nasional) | NEC menyediakan aturan dan regulasi untuk pemasangan kabel listrik, termasuk pemasangan dan penggunaan kabel. | - Berfokus pada keselamatan kelistrikan, instalasi, dan pembumian kabel yang benar. | |
IEEE (Institut Insinyur Listrik dan Elektronik) | Standar IEEE mencakup berbagai aspek kabel listrik, termasuk kinerja dan desain. | - IEEE 1188 (Kabel Tenaga Listrik) - IEEE 400 (Pengujian kabel daya) | |
Eropa | IEC (Komisi Elektroteknik Internasional) | IEC menetapkan standar global untuk komponen dan sistem kelistrikan, termasuk kabel. | - IEC 60228 (Konduktor kabel berisolasi) - IEC 60502 (Kabel daya) - IEC 60332 (Uji api untuk kabel) |
BS (Standar Inggris) | Peraturan BS di Inggris memandu desain kabel untuk keselamatan dan kinerja. | - BS 7671 (Peraturan perkabelan) - BS 7889 (Kabel listrik) - BS 4066 (Kabel berlapis baja) | |
Jepang | JIS (Standar Industri Jepang) | JIS menetapkan standar untuk berbagai kabel di Jepang, memastikan kualitas dan kinerja. | - JIS C 3602 (Kabel tegangan rendah) - JIS C 3606 (Kabel listrik) - JIS C 3117 (Kabel kontrol) |
PSE (Keselamatan Produk, Peralatan dan Material Listrik) | Sertifikasi PSE memastikan produk listrik memenuhi standar keselamatan Jepang, termasuk kabel. | - Berfokus pada pencegahan sengatan listrik, panas berlebih, dan bahaya lain dari kabel. |
Elemen Desain Utama Berdasarkan Wilayah
Wilayah | Elemen Desain Utama | Keterangan |
---|---|---|
Cina | Bahan Isolasi– PVC, XLPE, EPR, dll. Tingkat Tegangan– Kabel tegangan rendah, sedang, tinggi | Berfokus pada bahan yang tahan lama untuk isolasi dan perlindungan konduktor, memastikan kabel memenuhi standar keselamatan dan lingkungan. |
Amerika Serikat | Tahan Api– Kabel harus memenuhi standar UL untuk ketahanan api. Peringkat Tegangan– Diklasifikasikan oleh NEC, UL untuk pengoperasian yang aman. | NEC menguraikan ketahanan api minimum dan standar isolasi yang tepat untuk mencegah kebakaran kabel. |
Eropa | Keamanan Kebakaran– IEC 60332 menguraikan pengujian untuk ketahanan api. Dampak Lingkungan– Kepatuhan RoHS dan WEEE untuk kabel. | Memastikan kabel memenuhi standar keselamatan kebakaran sekaligus mematuhi peraturan dampak lingkungan. |
Jepang | Daya Tahan & Keamanan– JIS mencakup semua aspek desain kabel, memastikan konstruksi kabel yang tahan lama dan aman. Fleksibilitas Tinggi | Memprioritaskan fleksibilitas untuk kabel industri dan perumahan, memastikan kinerja yang andal dalam berbagai kondisi. |
Catatan Tambahan tentang Standar:
-
Standar GB Tiongkokterutama difokuskan pada keselamatan umum dan pengendalian mutu, tetapi juga mencakup peraturan unik yang khusus untuk kebutuhan dalam negeri Cina, seperti perlindungan lingkungan.
-
Standar UL di ASdikenal luas untuk uji kebakaran dan keselamatan. Uji ini sering kali berfokus pada bahaya listrik seperti panas berlebih dan ketahanan api, yang penting untuk pemasangan di bangunan perumahan dan industri.
-
Standar IECdiakui secara global dan diterapkan di seluruh Eropa dan banyak bagian lain di dunia. Mereka bertujuan untuk menyelaraskan langkah-langkah keselamatan dan kualitas, membuat kabel aman digunakan di berbagai lingkungan, dari rumah hingga fasilitas industri.
-
Standar JISdi Jepang sangat berfokus pada keamanan dan fleksibilitas produk. Peraturan mereka memastikan kabel berfungsi dengan andal di lingkungan industri dan memenuhi standar keselamatan yang ketat.
Ituukuran standar untuk konduktordidefinisikan oleh berbagai standar dan peraturan internasional untuk memastikan dimensi dan karakteristik konduktor yang benar untuk transmisi listrik yang aman dan efisien. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhistandar ukuran konduktor:
1. Standar Ukuran Konduktor Berdasarkan Material
Ukuran konduktor listrik sering didefinisikan dalam halluas penampang(dalam mm²) ataumengukur(AWG atau kcmil), tergantung pada wilayah dan jenis bahan konduktor (tembaga, aluminium, dll.).
a. Konduktor Tembaga:
- Luas penampang(mm²): Sebagian besar konduktor tembaga berukuran berdasarkan luas penampang, biasanya berkisar antara0,5 mm² to Luas 400 mm²atau lebih untuk kabel listrik.
- AWG (Pengukur Kawat Amerika):Untuk konduktor pengukur yang lebih kecil, ukuran diwakili dalam AWG (American Wire Gauge), mulai dari24 AWG(kawat sangat tipis) sampaiUkuran 4/0 AWG(kawat sangat besar).
b. Konduktor Aluminium:
- Luas penampang(mm²): Konduktor aluminium juga diukur berdasarkan luas penampang, dengan ukuran umum berkisar dari1,5 mm² to Luas 500 mm²atau lebih.
- Bahasa Indonesia: AWG:Ukuran kawat aluminium biasanya berkisar dari10 AWG to 500 kkal/liter.
c. Konduktor Lainnya:
- Untuktembaga kaleng or aluminiumkabel yang digunakan untuk aplikasi khusus (misalnya, kelautan, industri, dll.), standar ukuran konduktor juga dinyatakan dalammm² or Bahasa Indonesia: AWG.
2. Standar Internasional untuk Ukuran Konduktor
a. Standar IEC (Komisi Elektroteknik Internasional):
- Standar IEC 60228: Standar ini menetapkan klasifikasi konduktor tembaga dan aluminium yang digunakan dalam kabel berisolasi. Standar ini mendefinisikan ukuran konduktor dalammm².
- Standar IEC 60287: Meliputi perhitungan nilai arus kabel, dengan mempertimbangkan ukuran konduktor dan jenis insulasi.
b. Standar NEC (National Electrical Code) (AS):
- Di Amerika,Bahasa Indonesia: NECmenentukan ukuran konduktor, dengan ukuran umum berkisar dari14 AWG to 1000 kcmil, tergantung pada aplikasinya (misalnya perumahan, komersial, atau industri).
c. JIS (Standar Industri Jepang):
- JIS C3602 (standar internasional): Standar ini mendefinisikan ukuran konduktor untuk berbagai kabel dan jenis materialnya. Ukuran sering diberikan dalammm²untuk konduktor tembaga dan aluminium.
3. Ukuran Konduktor Berdasarkan Nilai Arus
- Itukapasitas arussuatu konduktor bergantung pada bahan, jenis isolasi, dan ukuran.
- Untukkonduktor tembaga, ukurannya biasanya berkisar dari0,5 mm²(untuk aplikasi arus rendah seperti kabel sinyal) keLuas 1000 mm²(untuk kabel transmisi daya tinggi).
- Untukkonduktor aluminium, ukuran umumnya berkisar dari1,5 mm² to Luas 1000 mm²atau lebih tinggi untuk aplikasi tugas berat.
4. Standar untuk Aplikasi Kabel Khusus
- Konduktor fleksibel(digunakan dalam kabel untuk komponen yang bergerak, robot industri, dll.) mungkin memilikipotongan melintang yang lebih keciltetapi dirancang untuk menahan pembengkokan berulang-ulang.
- Kabel tahan api dan rendah asapsering mengikuti standar khusus untuk ukuran konduktor untuk memastikan kinerja dalam kondisi ekstrim, sepertiStandar IEC 60332.
5. Perhitungan Ukuran Konduktor (Rumus Dasar)
Ituukuran konduktordapat diperkirakan dengan menggunakan rumus luas penampang:
Luas (mm²) = 4π×d2
Di mana:
-
d = diameter konduktor (dalam mm)
- Daerah= luas penampang konduktor
Ringkasan Ukuran Konduktor Umum:
Bahan | Kisaran Khas (mm²) | Kisaran Khas (AWG) |
---|---|---|
Tembaga | 0,5 mm² hingga 400 mm² | 24 AWG hingga 4/0 AWG |
Aluminium | 1,5 mm² hingga 500 mm² | 10 AWG hingga 500 kcmil |
Tembaga Kaleng | 0,75 mm² hingga 50 mm² | 22 AWG hingga 10 AWG |
Luas Penampang Kabel vs. Ukuran, Nilai Arus, dan Penggunaan
Luas Penampang (mm²) | Pengukur AWG | Peringkat Saat Ini (A) | Penggunaan |
---|---|---|---|
0,5 mm² | 24 AWG | 5-8 Sebuah | Kabel sinyal, elektronik berdaya rendah |
1,0 mm² | 22 AWG | 8-12 Sebuah | Sirkuit kontrol tegangan rendah, peralatan kecil |
1,5 mm² | 20 AWG | 10-15 jam | Kabel rumah tangga, sirkuit penerangan, motor kecil |
2,5 mm² | 18 AWG | 16-20 Tahun | Kabel rumah tangga umum, stopkontak |
Luas 4,0 mm² | 16 AWG | 20-25 jam | Peralatan, distribusi daya |
Luas 6,0 mm² | 14 AWG | 25-30 menit | Aplikasi industri, peralatan tugas berat |
10 mm² | 12 AWG | 35-40 Tahun | Sirkuit daya, peralatan yang lebih besar |
16 mm² | 10 AWG | 45-55 Sebuah | Kabel motor, pemanas listrik |
25 mm² | 8 AWG | 60-70 menit | Peralatan besar, peralatan industri |
Luas 35 mm² | 6 AWG | 75-85 Sebuah | Distribusi daya tugas berat, sistem industri |
Luas 50 mm² | 4 AWG | 95-105 Sebuah | Kabel daya utama untuk instalasi industri |
Luas 70 mm² | 2 AWG | 120-135 Sebuah | Mesin berat, peralatan industri, transformator |
Luas 95 mm² | 1 AWG | 150-170 Sebuah | Sirkuit daya tinggi, motor besar, pembangkit listrik |
Luas 120 mm² | 0000 AWG | 180-200 J | Distribusi daya tinggi, aplikasi industri skala besar |
Luas 150 mm² | 250 kkal/liter | 220-250 Sebuah | Kabel listrik utama, sistem industri skala besar |
Luas 200 mm² | 350 kcmil | 280-320 Sebuah | Saluran transmisi tenaga listrik, gardu induk |
Luas 300 mm² | 500 kkal/liter | 380-450 Sebuah | Transmisi tegangan tinggi, pembangkit listrik |
Penjelasan Kolom:
- Luas Penampang (mm²): Luas penampang konduktor, yang merupakan kunci untuk menentukan kemampuan kawat dalam mengalirkan arus.
- Pengukur AWG: Standar American Wire Gauge (AWG) yang digunakan untuk mengukur ukuran kabel, dengan angka ukuran yang lebih besar menunjukkan kabel yang lebih tipis.
- Peringkat Saat Ini (A): Arus maksimum yang dapat dialirkan kabel dengan aman tanpa terlalu panas, berdasarkan bahan dan isolasinya.
- Penggunaan: Aplikasi umum untuk setiap ukuran kabel, menunjukkan di mana kabel umumnya digunakan berdasarkan kebutuhan daya.
Catatan:
- Konduktor Tembagaumumnya akan memiliki peringkat arus yang lebih tinggi dibandingkan dengankonduktor aluminiumuntuk luas penampang yang sama karena konduktivitas tembaga yang lebih baik.
- Itubahan isolasi(misalnya, PVC, XLPE) dan faktor lingkungan (misalnya, suhu, kondisi sekitar) dapat memengaruhi kapasitas daya hantar kabel.
- Tabel ini adalahindikatifdan standar serta ketentuan setempat yang spesifik harus selalu diperiksa untuk ukuran yang akurat.
Sejak tahun 2009,Danyang Winpower Wire dan Cable Mfg Co., Ltd.telah berkecimpung dalam bidang perkabelan listrik dan elektronik selama hampir 15 tahun, mengumpulkan banyak pengalaman industri dan inovasi teknologi. Kami berfokus untuk menghadirkan solusi penyambungan dan perkabelan menyeluruh dan berkualitas tinggi ke pasar, dan setiap produk telah disertifikasi secara ketat oleh organisasi otoritatif Eropa dan Amerika, yang sesuai untuk kebutuhan penyambungan dalam berbagai skenario. Tim profesional kami akan memberi Anda berbagai saran teknis dan dukungan layanan untuk menyambungkan kabel, silakan hubungi kami! Danyang Winpower ingin berjalan beriringan dengan Anda, untuk kehidupan yang lebih baik bersama.
Waktu posting: 25-Feb-2025