Tips Penting Memilih Jenis, Ukuran, dan Pemasangan Kabel Listrik yang Tepat

Pada kabel, tegangan biasanya diukur dalam volt (V), dan kabel dikategorikan berdasarkan peringkat tegangannya. Peringkat tegangan menunjukkan tegangan operasi maksimum yang dapat ditangani kabel dengan aman. Berikut adalah kategori tegangan utama untuk kabel, aplikasinya, dan standarnya:

1. Kabel Tegangan Rendah (LV)

  • Rentang Tegangan: Hingga 1 kV (1000V)
  • Aplikasi: Digunakan pada bangunan perumahan, komersial, dan industri untuk distribusi daya, pencahayaan, dan sistem daya rendah.
  • Standar Umum:
    • Standar IEC 60227: Untuk kabel berisolasi PVC (digunakan dalam distribusi daya).
    • IEC 60502: Untuk kabel tegangan rendah.
    • BS 6004: Untuk kabel berisolasi PVC.
    • UL 62: Untuk kabel fleksibel di AS

2. Kabel Tegangan Menengah (MV)

  • Rentang Tegangan: 1 kV hingga 36 kV
  • Aplikasi: Digunakan dalam jaringan transmisi dan distribusi daya, biasanya untuk aplikasi industri atau utilitas.
  • Standar Umum:
    • IEC 60502-2: Untuk kabel tegangan menengah.
    • IEC 60840: Untuk kabel yang digunakan dalam jaringan tegangan tinggi.
    • IEEE 383: Untuk kabel tahan suhu tinggi yang digunakan di pembangkit listrik.

3. Kabel Tegangan Tinggi (HV)

  • Rentang Tegangan: 36 kV hingga 245 kV
  • Aplikasi: Digunakan dalam transmisi listrik jarak jauh, gardu induk tegangan tinggi, dan untuk fasilitas pembangkit listrik.
  • Standar Umum:
    • IEC 60840: Untuk kabel tegangan tinggi.
    • Standar IEC 62067: Untuk kabel yang digunakan dalam transmisi AC dan DC tegangan tinggi.
    • IEEE 48: Untuk menguji kabel tegangan tinggi.

4. Kabel Tegangan Ekstra Tinggi (EHV)

  • Rentang Tegangan: Di atas 245 kV
  • Aplikasi: Untuk sistem transmisi tegangan ultra tinggi (digunakan dalam transmisi daya listrik dalam jumlah besar dalam jarak jauh).
  • Standar Umum:
    • IEC 60840: Untuk kabel tegangan ekstra tinggi.
    • Standar IEC 62067: Berlaku untuk kabel untuk transmisi DC tegangan tinggi.
    • IEEE 400: Pengujian dan standar untuk sistem kabel EHV.

5. Kabel Tegangan Khusus (misalnya, Kabel DC Tegangan Rendah, Kabel Surya)

  • Rentang Tegangan:Bervariasi, tetapi biasanya di bawah 1 kV
  • Aplikasi: Digunakan untuk aplikasi spesifik seperti sistem panel surya, kendaraan listrik, atau telekomunikasi.
  • Standar Umum:
    • Standar IEC 60287: Untuk perhitungan kapasitas hantaran arus untuk kabel.
    • UL 4703: Untuk kabel surya.
    • TÜV: Untuk sertifikasi kabel surya (misalnya, TÜV 2PfG 1169/08.2007).

Kabel Tegangan Rendah (LV) dan Kabel Tegangan Tinggi (HV) dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, masing-masing dirancang untuk aplikasi tertentu berdasarkan material, konstruksi, dan lingkungannya. Berikut rinciannya:

Subtipe Kabel Tegangan Rendah (LV):

  1. Kabel Distribusi Daya

    • Keterangan: Ini adalah kabel tegangan rendah yang paling umum digunakan untuk distribusi daya di lingkungan perumahan, komersial, dan industri.
    • Aplikasi:
      • Pasokan daya ke gedung dan mesin.
      • Panel distribusi, papan sakelar, dan sirkuit daya umum.
    • Contoh Standar: IEC 60227 (terisolasi PVC), IEC 60502-1 (untuk tujuan umum).
  2. Kabel Berlapis Baja (Kawat Baja Berlapis Baja – SWA, Kawat Aluminium Berlapis Baja – AWA)

    • Keterangan: Kabel ini memiliki lapisan pelindung kawat baja atau aluminium untuk perlindungan mekanis tambahan, membuatnya cocok untuk lingkungan luar ruangan dan industri di mana kerusakan fisik menjadi perhatian.
    • Aplikasi:
      • Instalasi bawah tanah.
      • Mesin dan peralatan industri.
      • Instalasi luar ruangan di lingkungan yang keras.
    • Contoh Standar: IEC 60502-1, BS 5467, dan BS 6346.
  3. Kabel Karet (Kabel Karet Fleksibel)

    • KeteranganKabel ini dibuat dengan insulasi dan selubung karet, menawarkan fleksibilitas dan daya tahan. Kabel ini dirancang untuk digunakan pada sambungan sementara atau fleksibel.
    • Aplikasi:
      • Mesin bergerak (misalnya, derek, forklift).
      • Pengaturan daya sementara.
      • Kendaraan listrik, lokasi konstruksi, dan aplikasi luar ruangan.
    • Contoh Standar: IEC 60245 (H05RR-F, H07RN-F), UL 62 (untuk kabel fleksibel).
  4. Kabel Bebas Halogen (Asap Rendah)

    • KeteranganKabel ini menggunakan material bebas halogen, sehingga cocok untuk lingkungan yang mengutamakan keselamatan kebakaran. Jika terjadi kebakaran, kabel ini hanya mengeluarkan sedikit asap dan tidak menghasilkan gas berbahaya.
    • Aplikasi:
      • Bandara, rumah sakit, dan sekolah (gedung publik).
      • Kawasan industri yang mana keselamatan kebakaran sangat penting.
      • Kereta bawah tanah, terowongan, dan area tertutup.
    • Contoh Standar: IEC 60332-1 (perilaku kebakaran), EN 50267 (untuk asap rendah).
  5. Kabel Kontrol

    • Keterangan: Digunakan untuk mengirimkan sinyal kontrol atau data dalam sistem yang tidak memerlukan distribusi daya. Kabel ini memiliki beberapa konduktor berinsulasi, seringkali dalam bentuk yang ringkas.
    • Aplikasi:
      • Sistem otomasi (misalnya, manufaktur, PLC).
      • Panel kontrol, sistem pencahayaan, dan kontrol motor.
    • Contoh Standar: IEC 60227, IEC 60502-1.
  6. Kabel Surya (Kabel Fotovoltaik)

    • KeteranganDirancang khusus untuk digunakan dalam sistem tenaga surya. Produk ini tahan UV, tahan cuaca, dan mampu menahan suhu tinggi.
    • Aplikasi:
      • Instalasi tenaga surya (sistem fotovoltaik).
      • Menghubungkan panel surya ke inverter.
    • Contoh Standar: TÜV 2PfG 1169/08.2007, UL 4703.
  7. Kabel Datar

    • Keterangan: Kabel ini memiliki profil datar, membuatnya ideal untuk digunakan di ruang sempit dan area di mana kabel bundar akan terlalu besar.
    • Aplikasi:
      • Distribusi daya perumahan di ruang terbatas.
      • Peralatan atau perkakas kantor.
    • Contoh Standar: IEC 60227, UL 62.
  8. Kabel Tahan Api

    • Kabel untuk Sistem Darurat:
      Kabel-kabel ini dirancang untuk menjaga konduktivitas listrik selama kondisi kebakaran ekstrem. Kabel-kabel ini memastikan pengoperasian sistem darurat seperti alarm, penyedot asap, dan pompa pemadam kebakaran secara berkelanjutan.
      Aplikasi: Sirkuit darurat di tempat umum, sistem keselamatan kebakaran, dan gedung dengan tingkat hunian tinggi.
  9. Kabel Instrumentasi

    • Kabel Terlindung untuk Transmisi Sinyal:
      Kabel ini dirancang untuk transmisi sinyal data di lingkungan dengan interferensi elektromagnetik (EMI) yang tinggi. Kabel ini dilindungi untuk mencegah kehilangan sinyal dan interferensi eksternal, sehingga memastikan transmisi data yang optimal.
      Aplikasi: Instalasi industri, transmisi data, dan area dengan EMI tinggi.
  10. Kabel Khusus

    • Kabel untuk Aplikasi Unik:
      Kabel khusus dirancang untuk instalasi khusus, seperti penerangan sementara di pameran dagang, sambungan untuk derek overhead, pompa terendam, dan sistem pemurnian air. Kabel ini dirancang untuk lingkungan spesifik seperti akuarium, kolam renang, atau instalasi unik lainnya.
      Aplikasi: Instalasi sementara, sistem terendam, akuarium, kolam renang, dan mesin industri.
  11. Kabel Aluminium

    • Kabel Transmisi Daya Aluminium:
      Kabel aluminium digunakan untuk transmisi dan distribusi daya, baik di dalam maupun di luar ruangan. Kabel ini ringan dan hemat biaya, cocok untuk jaringan distribusi energi berskala besar.
      Aplikasi: Transmisi daya, instalasi luar ruangan dan bawah tanah, dan distribusi skala besar.

Kabel Tegangan Menengah (MV)

1. Kabel RHZ1

  • Kabel Berisolasi XLPE:
    Kabel ini dirancang untuk jaringan tegangan menengah dengan insulasi polietilena ikatan silang (XLPE). Kabel ini bebas halogen dan tidak mudah terbakar, sehingga cocok untuk transportasi dan distribusi energi di jaringan tegangan menengah.
    Aplikasi:Distribusi daya tegangan menengah, transportasi energi.

2. Kabel HEPRZ1

  • Kabel Berisolasi HEPR:
    Kabel ini memiliki insulasi polietilena tahan energi tinggi (HEPR) dan bebas halogen. Kabel ini ideal untuk transmisi energi tegangan menengah di lingkungan yang mengutamakan keselamatan kebakaran.
    Aplikasi: Jaringan tegangan menengah, lingkungan yang sensitif terhadap api.

3. Kabel MV-90

  • Kabel Berisolasi XLPE sesuai Standar Amerika:
    Dirancang untuk jaringan tegangan menengah, kabel ini memenuhi standar Amerika untuk insulasi XLPE. Kabel ini digunakan untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi dengan aman dalam sistem kelistrikan tegangan menengah.
    Aplikasi: Transmisi daya dalam jaringan tegangan menengah.

4. Kabel RHVhMVh

  • Kabel untuk Aplikasi Khusus:
    Kabel tembaga dan aluminium ini dirancang khusus untuk lingkungan dengan risiko paparan minyak, bahan kimia, dan hidrokarbon. Kabel ini ideal untuk instalasi di lingkungan yang keras, seperti pabrik kimia.
    Aplikasi: Aplikasi industri khusus, area dengan paparan bahan kimia atau minyak.

Subtipe Kabel Tegangan Tinggi (HV):

  1. Kabel Listrik Tegangan Tinggi

    • KeteranganKabel ini digunakan untuk menyalurkan daya listrik jarak jauh pada tegangan tinggi (biasanya 36 kV hingga 245 kV). Kabel ini diisolasi dengan lapisan material yang dapat menahan tegangan tinggi.
    • Aplikasi:
      • Jaringan transmisi daya (saluran transmisi listrik).
      • Gardu induk dan pembangkit listrik.
    • Contoh Standar: IEC 60840, IEC 62067.
  2. Kabel XLPE (Kabel Berisolasi Polietilen Bertautan Silang)

    • KeteranganKabel ini memiliki insulasi polietilena ikatan silang yang menawarkan sifat listrik, ketahanan panas, dan daya tahan superior. Sering digunakan untuk aplikasi tegangan menengah hingga tinggi.
    • Aplikasi:
      • Distribusi daya dalam pengaturan industri.
      • Saluran listrik gardu induk.
      • Transmisi jarak jauh.
    • Contoh Standar: IEC 60502, IEC 60840, UL 1072.
  3. Kabel Berisi Minyak

    • KeteranganKabel dengan isian oli di antara konduktor dan lapisan insulasi untuk meningkatkan sifat dielektrik dan pendinginan. Kabel ini digunakan di lingkungan dengan kebutuhan tegangan ekstrem.
    • Aplikasi:
      • Rig minyak lepas pantai.
      • Transmisi laut dalam dan bawah air.
      • Pengaturan industri yang sangat menuntut.
    • Contoh Standar: IEC 60502-1, IEC 60840.
  4. Kabel Berisolasi Gas (GIL)

    • KeteranganKabel ini menggunakan gas (biasanya sulfur heksafluorida) sebagai media isolasi, alih-alih material padat. Kabel ini sering digunakan di lingkungan dengan ruang terbatas.
    • Aplikasi:
      • Daerah perkotaan berdensitas tinggi (gardu induk).
      • Situasi yang memerlukan keandalan tinggi dalam transmisi daya (misalnya, jaringan perkotaan).
    • Contoh Standar: IEC 62271-204, IEC 60840.
  5. Kabel Bawah Laut

    • KeteranganDirancang khusus untuk transmisi daya bawah air, kabel ini dirancang untuk menahan masuknya air dan tekanan. Kabel ini sering digunakan dalam sistem energi terbarukan antarbenua atau lepas pantai.
    • Aplikasi:
      • Transmisi daya bawah laut antar negara atau pulau.
      • Ladang angin lepas pantai, sistem energi bawah air.
    • Contoh Standar: IEC 60287, IEC 60840.
  6. Kabel HVDC (Arus Searah Tegangan Tinggi)

    • KeteranganKabel ini dirancang untuk mentransmisikan daya arus searah (DC) jarak jauh pada tegangan tinggi. Kabel ini digunakan untuk transmisi daya efisiensi tinggi pada jarak yang sangat jauh.
    • Aplikasi:
      • Transmisi daya jarak jauh.
      • Menghubungkan jaringan listrik dari berbagai wilayah atau negara.
    • Contoh Standar: IEC 60287, IEC 62067.

Komponen Kabel Listrik

Kabel listrik terdiri dari beberapa komponen utama, yang masing-masing memiliki fungsi spesifik untuk memastikan kabel berfungsi sebagaimana mestinya dengan aman dan efisien. Komponen utama kabel listrik meliputi:

1. Konduktor

Itukonduktoradalah bagian tengah kabel tempat arus listrik mengalir. Kabel ini biasanya terbuat dari bahan konduktor listrik yang baik, seperti tembaga atau aluminium. Konduktor bertanggung jawab untuk mengalirkan energi listrik dari satu titik ke titik lainnya.

Jenis Konduktor:
  • Konduktor Tembaga Telanjang:

    • KeteranganTembaga merupakan salah satu bahan konduktor yang paling banyak digunakan karena konduktivitas listriknya yang sangat baik dan ketahanannya terhadap korosi. Konduktor tembaga murni sering digunakan dalam distribusi daya dan kabel tegangan rendah.
    • Aplikasi: Kabel listrik, kabel kontrol, dan kabel pada instalasi perumahan dan industri.
  • Konduktor Tembaga Kaleng:

    • KeteranganTembaga kaleng adalah tembaga yang telah dilapisi dengan lapisan tipis timah untuk meningkatkan ketahanannya terhadap korosi dan oksidasi. Hal ini khususnya berguna di lingkungan laut atau di mana kabel terpapar kondisi cuaca buruk.
    • Aplikasi: Kabel yang digunakan di lingkungan luar ruangan atau dengan tingkat kelembapan tinggi, aplikasi kelautan.
  • Konduktor Aluminium:

    • KeteranganAluminium merupakan alternatif yang lebih ringan dan hemat biaya dibandingkan tembaga. Meskipun aluminium memiliki konduktivitas listrik yang lebih rendah daripada tembaga, aluminium sering digunakan dalam transmisi daya tegangan tinggi dan kabel jarak jauh karena sifatnya yang ringan.
    • Aplikasi: Kabel distribusi daya, kabel tegangan menengah dan tinggi, kabel udara.
  • Konduktor Paduan Aluminium:

    • KeteranganKonduktor paduan aluminium menggabungkan aluminium dengan sejumlah kecil logam lain, seperti magnesium atau silikon, untuk meningkatkan kekuatan dan konduktivitasnya. Konduktor ini umumnya digunakan untuk saluran transmisi udara.
    • Aplikasi:Saluran listrik udara, distribusi tegangan menengah.

2. Isolasi

ItuisolasiLapisan yang mengelilingi konduktor sangat penting untuk mencegah sengatan listrik dan korsleting. Bahan isolasi dipilih berdasarkan kemampuannya menahan tekanan listrik, termal, dan lingkungan.

Jenis Isolasi:
  • Isolasi PVC (Polivinil Klorida):

    • KeteranganPVC merupakan bahan insulasi yang banyak digunakan untuk kabel tegangan rendah dan menengah. PVC fleksibel, tahan lama, dan memberikan ketahanan yang baik terhadap abrasi dan kelembapan.
    • Aplikasi: Kabel listrik, kabel rumah tangga, dan kabel kontrol.
  • Isolasi XLPE (Polietilen Tertaut Silang):

    • KeteranganXLPE adalah material insulasi berkinerja tinggi yang tahan terhadap suhu tinggi, tegangan listrik, dan degradasi kimia. Material ini umumnya digunakan untuk kabel tegangan menengah dan tinggi.
    • Aplikasi: Kabel tegangan menengah dan tinggi, kabel listrik untuk penggunaan industri dan luar ruangan.
  • Isolasi EPR (Ethylene Propylene Rubber):

    • KeteranganIsolasi EPR menawarkan sifat listrik, stabilitas termal, dan ketahanan yang sangat baik terhadap kelembapan dan bahan kimia. Isolasi ini digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan isolasi yang fleksibel dan tahan lama.
    • Aplikasi: Kabel listrik, kabel industri fleksibel, lingkungan bersuhu tinggi.
  • Isolasi Karet:

    • KeteranganIsolasi karet digunakan untuk kabel yang membutuhkan fleksibilitas dan ketahanan. Isolasi ini umumnya digunakan di lingkungan di mana kabel harus tahan terhadap tekanan mekanis atau pergerakan.
    • Aplikasi: Peralatan bergerak, kabel las, mesin industri.
  • Isolasi Bebas Halogen (LSZH – Asap Rendah Nol Halogen):

    • Keterangan:Bahan insulasi LSZH dirancang untuk mengeluarkan sedikit atau tidak ada asap dan tidak ada gas halogen saat terkena api, menjadikannya ideal untuk lingkungan yang memerlukan standar keselamatan kebakaran yang tinggi.
    • Aplikasi: Bangunan umum, terowongan, bandara, kabel kontrol di area sensitif kebakaran.

3. Perisai

Perisaisering ditambahkan ke kabel untuk melindungi konduktor dan isolasi dari interferensi elektromagnetik (EMI) atau interferensi frekuensi radio (RFI). Ini juga dapat digunakan untuk mencegah kabel memancarkan radiasi elektromagnetik.

Jenis Perisai:
  • Pelindung Jalinan Tembaga:

    • KeteranganJalinan tembaga memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap EMI dan RFI. Jalinan tembaga sering digunakan pada kabel instrumentasi dan kabel di mana sinyal frekuensi tinggi perlu ditransmisikan tanpa gangguan.
    • Aplikasi: Kabel data, kabel sinyal, dan perangkat elektronik sensitif.
  • Pelindung Aluminium Foil:

    • KeteranganPelindung foil aluminium digunakan untuk memberikan perlindungan yang ringan dan fleksibel terhadap EMI. Pelindung ini biasanya ditemukan pada kabel yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dan efektivitas pelindung yang tinggi.
    • Aplikasi: Kabel sinyal fleksibel, kabel daya tegangan rendah.
  • Pelindung Kombinasi Foil dan Jalinan:

    • Keterangan: Jenis pelindung ini menggabungkan foil dan kepang untuk memberikan perlindungan ganda dari gangguan sekaligus menjaga fleksibilitas.
    • Aplikasi: Kabel sinyal industri, sistem kontrol sensitif, kabel instrumentasi.

4. Jaket (Selubung Luar)

Itujaketadalah lapisan terluar kabel, yang memberikan perlindungan mekanis dan perlindungan terhadap faktor lingkungan seperti kelembapan, bahan kimia, radiasi UV, dan keausan fisik.

Jenis Jaket:
  • Jaket PVC:

    • KeteranganSelongsong PVC memberikan perlindungan dasar terhadap abrasi, air, dan bahan kimia tertentu. Selongsong ini banyak digunakan pada kabel daya dan kontrol untuk keperluan umum.
    • Aplikasi: Kabel perumahan, kabel industri tugas ringan, kabel serba guna.
  • Jaket Karet:

    • Keterangan:Selongsong karet digunakan untuk kabel yang membutuhkan fleksibilitas dan ketahanan tinggi terhadap tekanan mekanis dan kondisi lingkungan yang keras.
    • Aplikasi: Kabel industri fleksibel, kabel las, kabel listrik luar ruangan.
  • Jaket Polietilen (PE):

    • Keterangan:Selongsong PE digunakan dalam aplikasi di mana kabel terkena kondisi luar ruangan dan perlu menahan radiasi UV, kelembapan, dan bahan kimia.
    • Aplikasi: Kabel listrik luar ruangan, kabel telekomunikasi, instalasi bawah tanah.
  • Jaket Bebas Halogen (LSZH):

    • KeteranganJaket LSZH digunakan di tempat-tempat yang mengutamakan keselamatan kebakaran. Material ini tidak melepaskan asap beracun atau gas korosif jika terjadi kebakaran.
    • Aplikasi: Bangunan umum, terowongan, infrastruktur transportasi.

5. Persenjataan (Opsional)

Untuk jenis kabel tertentu,lapis bajadigunakan untuk memberikan perlindungan mekanis dari kerusakan fisik, yang sangat penting untuk instalasi di bawah tanah atau di luar ruangan.

  • Kabel Baja Berlapis Baja (SWA):

    • Keterangan:Pelapisan kawat baja menambahkan lapisan perlindungan tambahan terhadap kerusakan mekanis, tekanan, dan benturan.
    • Aplikasi: Instalasi di luar ruangan atau di bawah tanah, area dengan risiko kerusakan fisik tinggi.
  • Kabel Aluminium Wire Armored (AWA):

    • Keterangan:Pelapis aluminium digunakan untuk tujuan yang sama seperti pelapis baja tetapi menawarkan alternatif yang lebih ringan.
    • Aplikasi: Instalasi luar ruangan, mesin industri, distribusi daya.

Dalam beberapa kasus, kabel listrik dilengkapi denganperisai logam or pelindung logamlapisan untuk memberikan perlindungan tambahan dan meningkatkan kinerja.perisai logammemiliki berbagai tujuan, seperti mencegah interferensi elektromagnetik (EMI), melindungi konduktor, dan menyediakan landasan untuk keamanan. Berikut adalah beberapa tujuan utamajenis pelindung logamdan merekafungsi spesifik:

Jenis Pelindung Logam pada Kabel

1. Pelindung Jalinan Tembaga

  • KeteranganPelindung jalinan tembaga terdiri dari untaian kawat tembaga yang dililitkan di sekeliling insulasi kabel. Ini adalah salah satu jenis pelindung logam yang paling umum digunakan pada kabel.
  • Fungsi:
    • Perlindungan Interferensi Elektromagnetik (EMI)Jalinan tembaga memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap EMI dan gangguan frekuensi radio (RFI). Hal ini terutama penting di lingkungan dengan tingkat kebisingan listrik yang tinggi.
    • Pembumian: Lapisan tembaga yang dikepang juga berfungsi sebagai jalur ke tanah, menjamin keselamatan dengan mencegah penumpukan muatan listrik berbahaya.
    • Perlindungan Mekanis: Menambahkan lapisan kekuatan mekanis pada kabel, membuatnya lebih tahan terhadap abrasi dan kerusakan akibat kekuatan eksternal.
  • Aplikasi: Digunakan dalam kabel data, kabel instrumentasi, kabel sinyal, dan kabel untuk elektronik sensitif.

2. Pelindung Aluminium Foil

  • KeteranganPelindung aluminium foil terdiri dari lapisan tipis aluminium yang dililitkan di sekeliling kabel, seringkali dikombinasikan dengan film poliester atau plastik. Pelindung ini ringan dan memberikan perlindungan berkelanjutan di sekitar konduktor.
  • Fungsi:
    • Perisai Interferensi Elektromagnetik (EMI): Aluminium foil memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap EMI dan RFI frekuensi rendah, membantu menjaga integritas sinyal di dalam kabel.
    • Penghalang Kelembaban:Selain perlindungan EMI, aluminium foil berfungsi sebagai penghalang kelembapan, mencegah air dan kontaminan lain memasuki kabel.
    • Ringan dan Hemat Biaya: Aluminium lebih ringan dan lebih terjangkau daripada tembaga, menjadikannya solusi hemat biaya untuk pelindung.
  • Aplikasi:Umumnya digunakan pada kabel telekomunikasi, kabel koaksial, dan kabel listrik tegangan rendah.

3. Gabungan Pelindung Jalinan dan Foil

  • KeteranganJenis pelindung ini menggabungkan jalinan tembaga dan aluminium foil untuk memberikan perlindungan ganda. Jalinan tembaga menawarkan kekuatan dan perlindungan terhadap kerusakan fisik, sementara aluminium foil memberikan perlindungan EMI berkelanjutan.
  • Fungsi:
    • Peningkatan Perisai EMI dan RFI: Kombinasi pelindung kepang dan foil menawarkan perlindungan unggul terhadap berbagai gangguan elektromagnetik, memastikan transmisi sinyal yang lebih andal.
    • Fleksibilitas dan Daya Tahan: Pelindung ganda ini memberikan perlindungan mekanis (jalinan) dan perlindungan interferensi frekuensi tinggi (foil), sehingga ideal untuk kabel fleksibel.
    • Pembumian dan Keamanan:Jalinan tembaga juga berfungsi sebagai jalur pentanahan, meningkatkan keamanan dalam pemasangan kabel.
  • Aplikasi: Digunakan dalam kabel kontrol industri, kabel transmisi data, kabel perangkat medis, dan aplikasi lain yang memerlukan kekuatan mekanis dan pelindung EMI.

4. Pelapisan Kawat Baja (SWA)

  • Keterangan:Pelapisan kawat baja melibatkan pembungkusan kawat baja di sekitar isolasi kabel, biasanya digunakan dalam kombinasi dengan jenis pelindung atau isolasi lainnya.
  • Fungsi:
    • Perlindungan MekanisSWA memberikan perlindungan fisik yang kuat terhadap benturan, kerusakan, dan tekanan mekanis lainnya. Produk ini umumnya digunakan pada kabel yang harus tahan terhadap lingkungan berat, seperti lokasi konstruksi atau instalasi bawah tanah.
    • Pembumian:Kawat baja juga dapat berfungsi sebagai jalur pentanahan untuk keselamatan.
    • Ketahanan Korosi:Pelapisan kawat baja, terutama yang digalvanis, menawarkan perlindungan terhadap korosi, yang bermanfaat untuk kabel yang digunakan di lingkungan yang keras atau di luar ruangan.
  • Aplikasi: Digunakan pada kabel listrik untuk instalasi luar ruangan atau bawah tanah, sistem kontrol industri, dan kabel di lingkungan dengan risiko kerusakan mekanis tinggi.

5. Pelapis Kawat Aluminium (AWA)

  • KeteranganMirip dengan pelindung kawat baja, pelindung kawat aluminium digunakan untuk memberikan perlindungan mekanis pada kabel. Pelindung ini lebih ringan dan lebih hemat biaya daripada pelindung kawat baja.
  • Fungsi:
    • Perlindungan FisikAWA memberikan perlindungan terhadap kerusakan fisik seperti tergencet, terbentur, dan abrasi. AWA umumnya digunakan untuk instalasi bawah tanah dan luar ruangan di mana kabel mungkin terpapar tekanan mekanis.
    • PembumianSeperti SWA, kawat aluminium juga dapat membantu menyediakan landasan untuk tujuan keselamatan.
    • Ketahanan Korosi:Aluminium menawarkan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi di lingkungan yang terpapar kelembaban atau bahan kimia.
  • Aplikasi: Digunakan dalam kabel listrik, terutama untuk distribusi tegangan menengah pada instalasi luar ruangan dan bawah tanah.

Ringkasan Fungsi Perisai Logam

  • Perlindungan Interferensi Elektromagnetik (EMI): Pelindung logam seperti jalinan tembaga dan lapisan aluminium menghalangi sinyal elektromagnetik yang tidak diinginkan agar tidak memengaruhi transmisi sinyal internal kabel atau keluar dan mengganggu peralatan lain.
  • Integritas Sinyal: Pelindung logam memastikan integritas data atau transmisi sinyal di lingkungan frekuensi tinggi, terutama pada peralatan sensitif.
  • Perlindungan Mekanis: Perisai berlapis baja, baik yang terbuat dari baja maupun aluminium, melindungi kabel dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh penghancuran, benturan, atau abrasi, terutama di lingkungan industri yang keras.
  • Perlindungan Kelembaban:Beberapa jenis pelindung logam, seperti aluminium foil, juga membantu menghalangi masuknya kelembapan ke dalam kabel, sehingga mencegah kerusakan pada komponen internal.
  • Pembumian:Pelindung logam, khususnya jalinan tembaga dan kabel berlapis baja, dapat menyediakan jalur pentanahan, meningkatkan keselamatan dengan mencegah bahaya listrik.
  • Ketahanan Korosi:Logam tertentu, seperti aluminium dan baja galvanis, menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap korosi, sehingga cocok untuk lingkungan luar ruangan, bawah air, atau lingkungan kimia yang keras.

Aplikasi Kabel Berpelindung Logam:

  • Telekomunikasi: Untuk kabel koaksial dan kabel transmisi data, memastikan kualitas sinyal tinggi dan tahan terhadap interferensi.
  • Sistem Kontrol Industri: Untuk kabel yang digunakan pada mesin berat dan sistem kontrol, di mana diperlukan perlindungan mekanis dan listrik.
  • Instalasi Luar Ruangan dan Bawah Tanah: Untuk kabel listrik atau kabel yang digunakan di lingkungan dengan risiko kerusakan fisik tinggi atau paparan kondisi keras.
  • Peralatan Medis: Untuk kabel yang digunakan pada perangkat medis, di mana integritas dan keamanan sinyal sangat penting.
  • Distribusi Listrik dan Tenaga: Untuk kabel tegangan menengah dan tinggi, terutama di lokasi yang rentan terhadap gangguan eksternal atau kerusakan mekanis.

Dengan memilih jenis pelindung logam yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa kabel Anda memenuhi persyaratan kinerja, daya tahan, dan keamanan dalam aplikasi tertentu.

Konvensi Penamaan Kabel

1. Jenis Isolasi

Kode Arti Keterangan
V PVC (Polivinil Klorida) Umumnya digunakan untuk kabel tegangan rendah, biaya rendah, tahan terhadap korosi kimia.
Y XLPE (Polietilena Tertaut Silang) Tahan terhadap suhu tinggi dan penuaan, cocok untuk kabel tegangan menengah hingga tinggi.
E EPR (Karet Etilen Propilen) Fleksibilitas yang baik, cocok untuk kabel fleksibel dan lingkungan khusus.
G Karet Silikon Tahan terhadap suhu tinggi dan rendah, cocok untuk lingkungan ekstrem.
F Fluoroplastik Tahan terhadap suhu tinggi dan korosi, cocok untuk aplikasi industri khusus.

2. Jenis Perisai

Kode Arti Keterangan
P Pelindung Jalinan Kawat Tembaga Digunakan untuk melindungi terhadap gangguan elektromagnetik (EMI).
D Pelindung Pita Tembaga Memberikan perisai yang lebih baik, cocok untuk transmisi sinyal frekuensi tinggi.
S Pelindung Pita Komposit Aluminium-Polietilen Biaya lebih rendah, cocok untuk kebutuhan perisai umum.
C Pelindung Spiral Kawat Tembaga Fleksibilitas yang baik, cocok untuk kabel fleksibel.

3. Lapisan Dalam

Kode Arti Keterangan
L Pelapis Aluminium Foil Digunakan untuk meningkatkan efektivitas perisai.
H Pelapis Pita Pemblokir Air Mencegah penetrasi air, cocok untuk lingkungan lembab.
F Pelapis Kain Nonwoven Melindungi lapisan isolasi dari kerusakan mekanis.

4. Jenis-jenis Persenjataan

Kode Arti Keterangan
2 Armor Sabuk Baja Ganda Kekuatan tekan tinggi, cocok untuk pemasangan di penguburan langsung.
3 Pelindung Kawat Baja Halus Kekuatan tarik tinggi, cocok untuk pemasangan vertikal atau pemasangan di bawah air.
4 Pelindung Kawat Baja Kasar Kekuatan tarik yang sangat tinggi, cocok untuk kabel bawah laut atau instalasi bentang besar.
5 Pelindung Pita Tembaga Digunakan untuk perisai dan perlindungan terhadap interferensi elektromagnetik.

5. Selubung Luar

Kode Arti Keterangan
V PVC (Polivinil Klorida) Biaya rendah, tahan terhadap korosi kimia, cocok untuk lingkungan umum.
Y PE (Polietilena) Tahan cuaca baik, cocok untuk pemasangan di luar ruangan.
F Fluoroplastik Tahan terhadap suhu tinggi dan korosi, cocok untuk aplikasi industri khusus.
H Karet Fleksibilitas yang baik, cocok untuk kabel fleksibel.

6. Jenis Konduktor

Kode Arti Keterangan
T Konduktor Tembaga Konduktivitas yang baik, cocok untuk sebagian besar aplikasi.
L Konduktor Aluminium Ringan, biaya rendah, cocok untuk instalasi bentang panjang.
R Konduktor Tembaga Lunak Fleksibilitas yang baik, cocok untuk kabel fleksibel.

7. Peringkat Tegangan

Kode Arti Keterangan
0,6/1kV Kabel Tegangan Rendah Cocok untuk distribusi bangunan, pasokan listrik perumahan, dll.
6/10kV Kabel Tegangan Menengah Cocok untuk jaringan listrik perkotaan, transmisi daya industri.
64/110kV Kabel Tegangan Tinggi Cocok untuk peralatan industri besar, transmisi jaringan utama.
290/500kV Kabel Tegangan Ekstra Tinggi Cocok untuk transmisi regional jarak jauh, kabel bawah laut.

8. Kabel Kontrol

Kode Arti Keterangan
K Kabel Kontrol Digunakan untuk transmisi sinyal dan sirkuit kontrol.
KV Kabel Kontrol Berisolasi PVC Cocok untuk aplikasi kontrol umum.
KY Kabel Kontrol Berinsulasi XLPE Cocok untuk lingkungan bersuhu tinggi.

9. Contoh Rincian Nama Kabel

Contoh Nama Kabel Penjelasan
YJV22-0,6/1kV 3×150 Y: Isolasi XLPE,J: Konduktor tembaga (default dihilangkan),V: Selubung PVC,22: Pelindung sabuk baja ganda,0,6/1kV: Tegangan terukur,3×150: 3 inti, masing-masing 150mm²
NH-KVVP2-450/750V 4×2.5 NH: Kabel tahan api,K: Kabel kontrol,VV: Isolasi dan selubung PVC,P2: Pelindung pita tembaga,Tegangan 450/750V: Tegangan terukur,4×2,5: 4 inti, masing-masing 2,5mm²

Peraturan Desain Kabel berdasarkan Wilayah

Wilayah Badan Pengatur / Standar Keterangan Pertimbangan Utama
Cina Standar GB (Guobiao) Standar GB mengatur semua produk listrik, termasuk kabel. Standar ini memastikan keamanan, kualitas, dan kepatuhan lingkungan. - GB/T 12706 (Kabel daya)
- GB/T 19666 (Kawat dan kabel untuk keperluan umum)
- Kabel tahan api (GB/T 19666-2015)
CQC (Sertifikasi Kualitas Tiongkok) Sertifikasi nasional untuk produk listrik, memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan. - Memastikan kabel memenuhi standar keselamatan nasional dan lingkungan.
Amerika Serikat UL (Laboratorium Penjamin Emisi) Standar UL memastikan keamanan pada kabel dan perkabelan listrik, termasuk ketahanan terhadap api dan ketahanan terhadap lingkungan. - UL 83 (Kabel berisolasi termoplastik)
- UL 1063 (Kabel kontrol)
- UL 2582 (Kabel listrik)
NEC (Kode Listrik Nasional) NEC menyediakan aturan dan regulasi untuk pemasangan kabel listrik, termasuk pemasangan dan penggunaan kabel. - Berfokus pada keselamatan kelistrikan, pemasangan, dan pembumian kabel yang benar.
IEEE (Institut Insinyur Listrik dan Elektronika) Standar IEEE mencakup berbagai aspek kabel listrik, termasuk kinerja dan desain. - IEEE 1188 (Kabel Tenaga Listrik)
- IEEE 400 (Pengujian kabel daya)
Eropa IEC (Komisi Elektroteknik Internasional) IEC menetapkan standar global untuk komponen dan sistem kelistrikan, termasuk kabel. - IEC 60228 (Konduktor kabel berisolasi)
- IEC 60502 (Kabel daya)
- IEC 60332 (Uji api untuk kabel)
BS (Standar Inggris) Peraturan BS di Inggris memandu desain kabel untuk keselamatan dan kinerja. - BS 7671 (Peraturan perkabelan)
- BS 7889 (Kabel listrik)
- BS 4066 (Kabel berlapis baja)
Jepang JIS (Standar Industri Jepang) JIS menetapkan standar untuk berbagai kabel di Jepang, memastikan kualitas dan kinerja. - JIS C 3602 (Kabel tegangan rendah)
- JIS C 3606 (Kabel listrik)
- JIS C 3117 (Kabel kontrol)
PSE (Keselamatan Produk Peralatan dan Material Listrik) Sertifikasi PSE memastikan produk listrik memenuhi standar keselamatan Jepang, termasuk kabel. - Berfokus pada pencegahan sengatan listrik, panas berlebih, dan bahaya lain dari kabel.

Elemen Desain Utama berdasarkan Wilayah

Wilayah Elemen Desain Utama Keterangan
Cina Bahan Isolasi– PVC, XLPE, EPR, dll.
Tingkat Tegangan– Kabel tegangan rendah, sedang, tinggi
Berfokus pada bahan yang tahan lama untuk isolasi dan perlindungan konduktor, memastikan kabel memenuhi standar keselamatan dan lingkungan.
Amerika Serikat Tahan Api– Kabel harus memenuhi standar UL untuk ketahanan api.
Peringkat Tegangan– Diklasifikasikan oleh NEC, UL untuk pengoperasian yang aman.
NEC menguraikan ketahanan api minimum dan standar isolasi yang tepat untuk mencegah kebakaran kabel.
Eropa Keamanan Kebakaran– IEC 60332 menguraikan pengujian untuk ketahanan api.
Dampak Lingkungan– Kepatuhan RoHS dan WEEE untuk kabel.
Memastikan kabel memenuhi standar keselamatan kebakaran sambil mematuhi peraturan dampak lingkungan.
Jepang Daya Tahan & Keamanan– JIS mencakup semua aspek desain kabel, memastikan konstruksi kabel yang tahan lama dan aman.
Fleksibilitas Tinggi
Mengutamakan fleksibilitas untuk kabel industri dan perumahan, memastikan kinerja yang andal dalam berbagai kondisi.

Catatan Tambahan tentang Standar:

  • Standar GB Tiongkokterutama difokuskan pada keselamatan umum dan pengendalian mutu, tetapi juga mencakup peraturan unik yang khusus untuk kebutuhan dalam negeri Tiongkok, seperti perlindungan lingkungan.

  • Standar UL di ASDikenal luas untuk uji kebakaran dan keselamatan. Uji ini sering berfokus pada bahaya kelistrikan seperti panas berlebih dan ketahanan api, yang krusial untuk pemasangan di bangunan perumahan maupun industri.

  • Standar IECdiakui secara global dan diterapkan di seluruh Eropa dan berbagai belahan dunia lainnya. Mereka bertujuan untuk menyelaraskan standar keselamatan dan kualitas, menjadikan kabel aman digunakan di berbagai lingkungan, mulai dari rumah hingga fasilitas industri.

  • Standar JISdi Jepang sangat berfokus pada keamanan dan fleksibilitas produk. Regulasi mereka memastikan kabel berfungsi dengan andal di lingkungan industri dan memenuhi standar keselamatan yang ketat.

Itustandar ukuran untuk konduktordidefinisikan oleh berbagai standar dan peraturan internasional untuk memastikan dimensi dan karakteristik konduktor yang tepat untuk transmisi listrik yang aman dan efisien. Berikut adalah beberapa faktor utamastandar ukuran konduktor:

1. Standar Ukuran Konduktor Berdasarkan Material

Ukuran konduktor listrik sering didefinisikan dalam halluas penampang(dalam mm²) ataumengukur(AWG atau kcmil), tergantung pada wilayah dan jenis bahan konduktor (tembaga, aluminium, dll.).

a. Konduktor Tembaga:

  • Luas penampang(mm²): Sebagian besar konduktor tembaga diukur berdasarkan luas penampangnya, biasanya berkisar antara0,5 mm² to 400 mm²atau lebih untuk kabel listrik.
  • AWG (Pengukur Kawat Amerika):Untuk konduktor berukuran lebih kecil, ukurannya direpresentasikan dalam AWG (American Wire Gauge), mulai dari24 AWG(kawat sangat tipis) sampai4/0 AWG(kawat sangat besar).

b. Konduktor Aluminium:

  • Luas penampang(mm²): Konduktor aluminium juga diukur berdasarkan luas penampang, dengan ukuran umum berkisar dari1,5 mm² to 500 mm²atau lebih.
  • AWG:Ukuran kawat aluminium biasanya berkisar dari10 AWG to 500 kcmil.

c. Konduktor Lainnya:

  • Untuktembaga kaleng or aluminiumkabel yang digunakan untuk aplikasi khusus (misalnya, kelautan, industri, dll.), standar ukuran konduktor juga dinyatakan dalammm² or AWG.

2. Standar Internasional untuk Ukuran Konduktor

a. Standar IEC (Komisi Elektroteknik Internasional):

  • Standar IEC 60228Standar ini menetapkan klasifikasi konduktor tembaga dan aluminium yang digunakan dalam kabel berinsulasi. Standar ini mendefinisikan ukuran konduktor dalammm².
  • Standar IEC 60287: Meliputi perhitungan nilai arus kabel, dengan mempertimbangkan ukuran konduktor dan jenis isolasi.

b. Standar NEC (Kode Listrik Nasional) (AS):

  • Di Amerika,NECmenentukan ukuran konduktor, dengan ukuran umum berkisar dari14 AWG to 1000 kcmil, tergantung pada aplikasinya (misalnya perumahan, komersial, atau industri).

c. JIS (Standar Industri Jepang):

  • JIS C 3602Standar ini mendefinisikan ukuran konduktor untuk berbagai kabel dan jenis materialnya. Ukuran sering diberikan dalammm²untuk konduktor tembaga dan aluminium.

3. Ukuran Konduktor Berdasarkan Nilai Arus

  • Itukapasitas pembawa arussuatu konduktor bergantung pada bahan, jenis isolasi, dan ukuran.
  • Untukkonduktor tembaga, ukurannya biasanya berkisar dari0,5 mm²(untuk aplikasi arus rendah seperti kabel sinyal) ke1000 mm²(untuk kabel transmisi daya tinggi).
  • Untukkonduktor aluminium, ukuran umumnya berkisar dari1,5 mm² to 1000 mm²atau lebih tinggi untuk aplikasi tugas berat.

4. Standar untuk Aplikasi Kabel Khusus

  • Konduktor fleksibel(digunakan dalam kabel untuk komponen yang bergerak, robot industri, dll.) mungkin memilikipenampang yang lebih keciltetapi dirancang untuk menahan pembengkokan berulang-ulang.
  • Kabel tahan api dan rendah asapsering mengikuti standar khusus untuk ukuran konduktor untuk memastikan kinerja dalam kondisi ekstrim, sepertiIEC 60332.

5. Perhitungan Ukuran Konduktor (Rumus Dasar)

Ituukuran konduktordapat diperkirakan menggunakan rumus luas penampang:

Luas (mm²)=π×d24\teks{Luas (mm²)} = \frac{\pi \kali d^2}{4}

Luas (mm²)=4π×d2​

Di mana:

  • dd

    d = diameter konduktor (dalam mm)

  • Daerah= luas penampang konduktor

Ringkasan Ukuran Konduktor Umum:

Bahan Kisaran Khas (mm²) Rentang Khas (AWG)
Tembaga 0,5 mm² hingga 400 mm² 24 AWG hingga 4/0 AWG
Aluminium 1,5 mm² hingga 500 mm² 10 AWG hingga 500 kcmil
Tembaga Kaleng 0,75 mm² hingga 50 mm² 22 AWG hingga 10 AWG

 

Luas Penampang Kabel vs. Ukuran, Nilai Arus, dan Penggunaan

Luas Penampang (mm²) Pengukur AWG Peringkat Saat Ini (A) Penggunaan
0,5 mm² 24 AWG 5-8 A Kabel sinyal, elektronik berdaya rendah
1,0 mm² 22 AWG 8-12 A Sirkuit kontrol tegangan rendah, peralatan kecil
1,5 mm² 20 AWG 10-15 jam Kabel rumah tangga, sirkuit penerangan, motor kecil
2,5 mm² 18 AWG 16-20 A Kabel rumah tangga umum, stopkontak
4,0 mm² 16 AWG 20-25 A Peralatan, distribusi daya
6,0 mm² 14 AWG 25-30 A Aplikasi industri, peralatan berat
10 mm² 12 AWG 35-40 A Sirkuit daya, peralatan yang lebih besar
16 mm² 10 AWG 45-55 A Kabel motor, pemanas listrik
25 mm² 8 AWG 60-70 A Peralatan besar, peralatan industri
35 mm² 6 AWG 75-85 A Distribusi daya tugas berat, sistem industri
50 mm² 4 AWG 95-105 A Kabel daya utama untuk instalasi industri
70 mm² 2 AWG 120-135 A Mesin berat, peralatan industri, transformator
95 mm² 1 AWG 150-170 A Sirkuit daya tinggi, motor besar, pembangkit listrik
120 mm² 0000 AWG 180-200 A Distribusi daya tinggi, aplikasi industri skala besar
150 mm² 250 kJ/mil 220-250 A Kabel daya utama, sistem industri skala besar
200 mm² 350 kcmil 280-320 A Saluran transmisi listrik, gardu induk
300 mm² 500 kcmil 380-450 A Transmisi tegangan tinggi, pembangkit listrik

Penjelasan Kolom:

  1. Luas Penampang (mm²): Luas penampang konduktor, yang merupakan kunci untuk menentukan kemampuan kawat dalam mengalirkan arus.
  2. Pengukur AWG: Standar American Wire Gauge (AWG) yang digunakan untuk mengukur ukuran kabel, dengan angka pengukur yang lebih besar menunjukkan kabel yang lebih tipis.
  3. Peringkat Saat Ini (A): Arus maksimum yang dapat dialirkan kabel dengan aman tanpa terlalu panas, berdasarkan bahan dan isolasinya.
  4. Penggunaan: Aplikasi umum untuk setiap ukuran kabel, menunjukkan di mana kabel umumnya digunakan berdasarkan kebutuhan daya.

Catatan:

  • Konduktor Tembagaumumnya akan memiliki peringkat arus yang lebih tinggi dibandingkan dengankonduktor aluminiumuntuk luas penampang yang sama karena konduktivitas tembaga yang lebih baik.
  • Itubahan isolasi(misalnya, PVC, XLPE) dan faktor lingkungan (misalnya, suhu, kondisi sekitar) dapat memengaruhi kapasitas kabel dalam mengalirkan arus.
  • Tabel ini adalahindikatifdan standar serta ketentuan setempat tertentu harus selalu diperiksa untuk ukuran yang akurat.

Sejak tahun 2009,Danyang Winpower Wire and Cable Mfg Co., Ltd.Telah berkecimpung di bidang perkabelan listrik dan elektronik selama hampir 15 tahun, mengumpulkan segudang pengalaman industri dan inovasi teknologi. Kami berfokus untuk menghadirkan solusi koneksi dan perkabelan berkualitas tinggi dan menyeluruh ke pasar, dan setiap produk telah disertifikasi secara ketat oleh lembaga-lembaga resmi Eropa dan Amerika, yang sesuai untuk kebutuhan koneksi dalam berbagai skenario. Tim profesional kami akan memberikan Anda berbagai saran teknis dan dukungan layanan untuk penyambungan kabel, silakan hubungi kami! Danyang Winpower ingin bergandengan tangan dengan Anda, untuk kehidupan yang lebih baik bersama.


Waktu posting: 25-Feb-2025